dekatnya diri kita pada Allah....hanya dirikita lah yg tau, berapa besar cintanya kita pada Allah hanya dirikitalah yg tau, berapa banyak sudah dosa2 kita pada Allah juga hanya dirikitalah yg tau, ingat.... Allah Maha Mengetahui segalanya,sekecil apapun itu, Ya Allah jagalah selalu hati kami, perliharalah selalu keiman...an kami, jagalah kami agar selalu dijalan Mu, Teguhkanlah kami selalu pd agama Mu...

Minggu, 08 Mei 2011

Ramuan Obat Untuk Penderita Lemah Iman

AlHakim Dalam Mustadraknya, At Tabraniy dalam Mu'jamnya, meriwatyatkan sebuah hadits Rasulullah SAW yang berbunyi;

"Sesungguhnya iman yang ada dalam hati kalian bisa menjadi usang
dan lapuk sebagaimana menjadi usang dan lapuknya baju. Maka mintalah
kepada Allah agar Allah memperbarui iman kalian."

Dalam hadits shahih yang lain Rasulullah juga bersabda:

"Setiap hati seseorang selalu ada gumpalan awan yang menutupinya
sebagaimana awan menutupi rembulan.Ketika bulan terang bercahaya
lalu datang awan menutupinya hingga cahanya menjadi gelap. Dan
manakala awan menghilang rembulanpun kembali menampakkan cahayanya."

Begitulan keadaan rembulan sekali waktu datang awan yang menutupi cahayanya dan diwaktu yang lain, awan itu menghilang dan rembulanpun kembali menampakkan cahanya.

Begitupula hati seorang mukmin, suatu saat terasa gelap dan gelisah karena tertupi awan dosa dari perbuatan maksiatnya hingga menutupi cahaya qalbunya.Tetapi ketika ia mulai berusaha untuk memperkuat imannya dan banyak berdo'a serta minta ampun kepada Allah, maka awan dosa itupun berlalu dan cahaya qalbunya kembali terang seperti sedia kala.

Iman Bertambah Dan Berkurang

Sebelum mengetahui ramuan obat peyembuh iman ini, yang paling penting untuk di pahami pertama kali adalah apa yang menjadi inti keyakinan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, yaitu bahwa ' iman itu bertambah dan berkurang, bertambah sebab melakukan ketaatan, dan berkurang sebab melakukan perbuatan maksiat'.

Pengaruh ketaatan dan maksiat sangat ajaib sekali bagi hati. Coba anda datang di tempat tempat hiburan, lalu lahap semua hidangan maksiat yang di sediakan ditempat itu, dengan sepuas mata, telinga, dan perasaan anda,lalu rasakan apa yang terjadi dalam qalbu anda.

Kemudian setelah itu dengan penuh penyesalan dalam hati, datanglah anda ke masjid terdekat, masuklah dengan penuh adab dan pengagungan kepada Allah, lalu sholatlah dua rakaat tahiyat masjid, kemudia duduk dengan niat i'tikaf, lalu bacalah Al Qur'an dengan penuh perenungan dan husyu', dan diahiri dengan berdo' dan minta ampun ke apada Allah. Bayangkan semua dosa yang anda lakukan, kemudia mohonlah kepada Allah agar ia mengampuninya, mohonlah terus sampai air mata anda membasahi kedua pipi anda dan sampai bergetar seluruh tubuh anda. Kemudia setelah itu rasakan apa yang terjadi dalam qalbu anda.

Begitulah qalbu manusia,kebahagiaannya apabila ia berada dalam kondisi yang suci dan bersih dari kotornya dosa dosa, dan penderitaannya apabila ia selalu berlumuran kotornya dosa dosa. Namun bagi hati yang sudah mati ia tidak merasakan lagi pengaruh antara keduanya. Ia hanyalah seperti seekor binatang yang kebahagiaannya hanya apabila kebutuhan hawa nafsunya merasa terpenuhi dalam hidupnya. Sungguh sangat jauh berbeda antara kebahagian seorang manusia dengan kebahagiaan seekor binatang.

Termasuk hal yang harus diketahui terlebih dahulu adalah bahwa, apabila kelemahan iman seseorang ini sampai membawa kepada keadaan meninggalkan yang di wajibkan dan mengerjakan hal hal yang di haramkan, maka hal ini termasuk keadaan yang sudah sangat membahayakan. Pelakunya di suruh cepat bertobat dan secepatnya dapat mengobati dirinya, sebelum kematian qalbu datang menjemputnya.

Adapun manakala lemahnya iman seseorang tidak membawa kepada meninggalkan yang wajib dan mengerjakan yang di haramkan, misalnya terjadi kelemahan di dalam mengerjakan hal hal yang mustahab ( dianjurkan ) dan hal hal yang sunnah, maka bagi pelakunya diperintahkan untuk terus memberikan semangat kepada dirinya sampai kembali kepada semangat dan kekuatan semula dalam beribadah kepada Allah.Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

" Setiap amalan memiliki waktu dimana kita semangat menjalankannya.
Dan setiap semangat memilki masa masa turunnya.Barangsiapa saat merasakan
turunnya semangat masih berada dalam sunnah maka dia beruntung. Jika
dilain sunnah maka ia celaka."

Selain itu penyakit lemahnya iman tidak bisa diobati dengan ramuan bikinan manusia. Sebab persoalan iman ini bukan masalah hubungan antara manusia dengan manusia, tapi soal hubungan manusia dengan tuhannya. Oleh karena itu pertama kali yang harus dilakukan adalah bersungguh menyerahkan dirinya kepada Allah. Kemudian melakukan serangkaian amalan ibadah yang dijadikan oleh Allah sebagai obat penyakit lemah iman kepada hamba-Nya yang beriman.

Adapun serangkaian ibadah yang telah diramu oleh Allah untuk mengobati penyakit lemah ini diantaranya seperti yang disebutkan dibawah ini;

1. Mentadabburi dan mentafakkuri makna Al Qur'an yang telah dijadikan oleh Allah sebagai Syifa' (obat) rahmat (kasih sayang) kepada orang orang beriman.

2. Berusaha merasakan kebesaran dan keagungan Allah 'Azza Wa Jalla, didalam hati
dengan cara mengetahui dan menghayati Nama Nama-Nya serta Sifat Sifat-Nya yang agung dan suci. Direnungkan dan difikirkan maknanya secara mendalam. Kemudian kebesaran-Nya dimasukkan dan dirasakan kedalam hati, lalu dialirkan keseluruh anggota badan sehingga apa yang dirasakan didalam hati mewujud dalam perkataan dan perbuatan.

3. menuntut dan mencari ilmu Syar'i, yaitu ilmu yang bisa membawa pemiliknya takut kepada Allah dan menambah keimanan kepada-Nya.

4. membiasakan diri duduk di majlis dzikir. Yaitu majlis mengingat Allah dan kampung akhirat.

5. Memperbanyak amal amal sholeh dan mengisi sebagian besar waktu dengannya.

6. Melakukan berbagai macam ibadah dengan segala macam fariasinya.

7. Selalu menghadirkan perasaan takut mati dalam keadaan su'ul khotimah.

8. Memperbanyak mengingat kematian.

9. sering sering mengingat tempat tempat yang akan kita lalui diakirat nanti.seperti alam qubur, hari kebangkitan, mahsyar yang didalamnya ada penerimaan buku amal,mizan, dan hisab serta tempat kembali manusia,yaitu, kenikmatan surga dan kepedihan neraka.

10. Mentadabburi ayat ayat kauniyah, yaitu merenugkan kebesaran Allah pada alam semesta.

11. Banyak berzdikir kepadaAllah. Sebab dzikir merupakan ruh dari semua amal sholeh serta sebagai pembersih dan obat hati.

12. Banyak bermunajad dan menghinakan diri dihadapan Allah SWT.

13. Tidak memperbanyak angan angan dan keinginan terhadap perhiasan dunia.

14. Merenungi betapa kehidupan dunia sangat rendah dan hina dibandingkan dengan kehidupan akhirat.

15. Mengagungkan syi'ar syi'ar Allah.

16. Al Wala', yaitu loyal dan berkasih sayang kepada orang orang mukmin. Dan Al Baro', yaitu tidak loyal dan tidak menjadi pendukung orang orang kafir.

17. Tawaduk dan merendahkan hati kepada sesama mukmin.

18. Menjaga amalan hati, seperti mencintai Allah, berharap dan takut kepada Allah, berbaik sangka dan tawakkal kepada Allah, ridho kepada Allah dan qodho'nya,bersyukur,yaqin dan menyerahkan diri kepadanya.

19. Muhasabatun nafsi ( instropeksi diri ).

20. Berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan iman, dan menjadikan iman sebagai kecintaan dan perhiasan dalam hati kita.

أللهم انا نسألك باسماءك الحسنى وصفاتك العلى أن تجدد الايمان في قلوبنا أللهم حبب الينا الايمان وزينه في قلوبنا وكره الينا الكفر والفسوق والعصيان واجعلنا من الراشدين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar